Minggu, 14 Desember 2014

Permainan Tradisional Pak Pok (Bahasa Daerah Bangka)


Sabtu kemarin 13 Des 14 secara tak senagaja saya melihat anak2 yang sedang main pak puek diteras rumah, mainan tradisional sewaktu saya masih kecil. dan ternyata walopun dijaman yang serba internet ini, anak2 dikampung ku tetap memainkan permaianan tradisional tersebut. sekilas kita bisa melihat itulah perbedaan anak kota dan anak yg tinggal dikampung. mereka menikmati masa kecilnya dengan permainan yang sesuai dengan umur mereka, mereka tidak mengenal yang namanya fb, twitter, instagram, bbm, game online dan lain sebagainya, pegang gadget pun bisa dikatakan jarang, kalaopun ada itu hanya hp biasa yang fungsinya untuk telpon dan sms.

Permaianan pak puek adalah permainan yang menggunakan batu 20 biji, dan dimainkan oleh 2 orang, satu lawan satu. yang bisa mengambil semua batu bearti dia yang memenangkan permainan. dulu batu yang digunakan adalah jenis batu berwarnah merah ukuran jempol dewasa yang didapatkan di tepi jalan dan di sekitar perkebunan. tetapi yang aku lihat kemarin merka menggunakan pecahan keramik kecil yg dibentuk bulat.
lagi maen pak puek nii..mereka tetep asyik dengan permainan tradisional walopun sekarang jaannya game online

lawannya menunggu dan memperhatikan dg seksama, siapa tau ada kecurangan, kalau salah satu timnya kalah, teman 1 tim bisa menolong/menyelesaikan perminannya tapi syaratnya yg menolong itu harus memenangkan permainan dulu baru bisa bantu yang lain
anak-anak ini cuma memainkan 10 batu, jaman saya dulu batu yg digunakan 20 butir
saya pun merasa bangga bisa menikmatai masa kecil di era 90an, masa kecil yang saya jalani penuh kebahagiaan, menikmati permainan yang nyata, berbaur dengan alam, main di hutan, sungai dan kebun. tidak seperti anak-anak dijaman sekarang, permainan hanya dilayar gadget, semuanya semu tak ada yang nyata.

Lebih baik Anak-anak bermain dialam nyata, seperti main dikebun, mainan lumpur sekalipun tak masalah yang terpenting mereka bisa merasakan kebersamaan, belajar bersosialisasi, merasakan dan pengalaman yang luar biasa yg bisa dikenang ketika mereka remaja kelak. bahkan ketika dewasa pun terkadang rasanya kangen akan suasana masa kecil yang penuh dengan petualangan bersama teman-teman, bahkan ingin mengulang semua masa-masa kecil dulu walopun itu tidak mungkin.

Tidak ada komentar: